Mutiara terindah (jilid 2)

>>Seharusnya setiap hari bahkan setiap saat , diri ini , jiwa ini bertanya , bukan seberapa banyak harta yang sudah kukumpulkan, seberapa banyak wanita yang kumiliki, seberapa tinggi jabatan yang telah kugapai, seberapa hormat orang yang menghormatiku, seberapa tinggi ilmu yang kumiliki, seberapa puas kunikmati kenikmatan dunia. Sungguh melalaikan aku ya Allah akan Engkau. Tapi seharusnya yang kutanyakan pada diri ini, sudah seberapa tinggi kecintaan, kehormatan dan kepatuhanku padaMu sebagai seorang hamba. Duhai penggenggam hatiku.

>>Ya Allah kenalkanlah diriku yang sekenalkenalnya bahwa aku tidak punya apa-apa, aku papa, miskin. Aku tidak pandai, tidak punya ilmu apa-apa, aku bodoh. Aku tidak punya daya lemah. Aku ini hina. Engkaulah pemilik kekayaan, ilmu, kekuatan, agung, sempurna, sehingga aku makin dekat padaMu. Bukan kedekatan yang melebur atau sebanding dengan diriMu yang Maha Agung, tapi kedekatan dan kepatuhan seorang hamba pada Tuhan yang dicintainya.

>>Keputusan : keputusanku saat ini juga, menentukan masa depanku, bertobat, beramal hanya untukMu. Menjauhkan dunia dari hatiku, hanya Engkau yang memenuhi hatiku, buatlah hati ini luluh, rindu, remuk menahan akan cintaMu.

>>Munajat : kupanjatkan doa dan munajat dengan seluruh hatiku, sedalam-dalamnya agar aku dapat mendekatMu Ditempat sepi dari dunia, penuh keheningan, hanya Kau dan aku

>>

Tidak ada komentar: